Ada yang berbeda, ada yang menyangkal lalu pergi entah kemana. Ada yang merusak kemudian berlalu begitu saja. Ada hal-hal dimana memang semua akan begitu tampak sulit luar biasa. Tidak perlu saling menaruh curiga. Tidak usah pula kita berburuk sangka. Ini cobaan. Ini jalan dimana memang kita perlu hal-hal seperti ini untuk saling menguatkan. Ini tidak buruk, menurutku. Dan coba kalian lihat dari sisi positif, bahwa memang anugerah dan nikmat yang Allah berikan itu tidak melulu tentang suatu yang "berasa manis" ketika dikecap.
Aku, kamu, kita..hanya perlu saling memahami satu sama lain. Menghargai dan saling membuka hati untuk menjalin komunikasi yang seharusnya. Jika kita masih keukeuh pada ego masing-masing, kita akan susah untuk berkomitmen menjadi kita. Yaa..kita harus berkomitmen pada "kita" untuk "kita" dan semua akan kita raih dengan kata "kesuksesan kita bersama".
Pasti kita bisa. Tapi tanpa kerjasama dengan kamu-kamu, aku tidak bisa mencapainya. Bukankah kita bersepakat di awal untuk menjadi satu tim? "Satu tim", yang berarti kamu dan aku menjadi di satu kelompok. Ketika kamu bahagia maka aku pun akan merasa bahagia. Dan sekalipun kamu sakit aku juga akan merasa sakit. Klise memang tapi itulah yang benar terjadi dalam kesolidan tim. Tidak peduli kamu siapa, bagaimana dan dengan latar belakang seperti apa, jika kita sudah ditakdirkan untuk menjadi satu tim maka mari kita bekerja bersama-sama untuk meraih kesuksesan bersama.
Aku sangat paham, kita sama-sama masih muda. Emosional tentang jiwa muda yang menggebu sudah pasti akan menjadi suatu dinamika yang cukup membuat tantangan bagi kita bersama. Akan ada ego yang terus menjulang, tapi yakinlah kawan..kamu akan bisa menjadi orang hebat ketika kamu bisa menaklukan dirimu sendiri. Dirimu sendiri, terutama egomu. Benturan-benturan antara kepentingan pribadi dan kepentingan organisasi akan menjadi satu tantangan yang memang harus kita hadapi. Sekali lagi, ini tidak hanya tentang orang per orang tapi ini tentang aku, kamu- kita.
Mari kawan, mari kita bersama-sama. Membangun visi itu menjadi satu cita-cita kita bersama. Bukan hanya sekedar tulisan tanpa makna kata tapi juga sebagai kata-kata pembakar semangat juang dengan penuh kerja keras. Aku tidak akan menjanjikan apapun karena janji itu hutang, bukannya aku tidak mau beresiko tapi dari kesemua yang telah terjadi pada kita saat ini, tentunya kamu yakin tentang janji Allah. Allah bersama orang-orang yang bersabar. Allah tentu tidak tidur untuk mengetahui semua perjuangan dan pengorbanan kita. Allah pasti akan memberi "hadiah" setimpal sesuai dengan kewajiban-kewajiban yang sudah kita lakukan.
Ini hanya proses. Proses itu tidak semudah dan sesingkat seperti tulisan dari kata-katanya. Proses itu belajar. Proses butuh 3 hal yang sebaiknya kita pelajari, KOMITMEN KONSISTEN & KONSEKUEN. Jadi mari kita bersama, kembali pada niat awal kita dimana kita sudah sama-sama bersepakat untuk meraih cita-cita besar kita.
SEMANGAAAAATTTT !!!
No comments:
Post a Comment